Konsep Teks Eksplanasi

Konsep Teks Eksplanasi 
A. Pengertian Teks Eksplanasi 
     Jawab: Teks eksplanasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan atau menerangkan proses terjadinya suatu fenomena, baik fenomena alam, sosial, budaya, maupun lainnya, secara logis dan sistematis. Teks ini biasanya digunakan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai sebab-akibat dan proses yang melatarbelakangi suatu peristiwa.
B. Struktur Teks Eksplanasi 
    Jawab: pernyataan umum (pengantar), rangkaian penjelasan (isi), dan bagian penjelasan atau penutup.
C. Jenis² Teks Eksplanasi 
    Jawab: 1. Teks Eksplanasi Alam
                  2.Teks Eksplanasi Sosial
                  3. Teks Eksplanasi Budaya
D. Ciri² Teks Eksplanasi 
    Jawab: 1. Berisi Penjelasan Sebab-Akibat
                  2. Fakta Objektif
                  3. Bersifat Informatif
E. Tujuan Teks Eksplanasi 
   Jawab: menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena
F. Aspek kebahasaan Teks Eksplanasi 
   Jawab: 1. Konjungsi Kausal (Sebab-Akibat)

Menghubungkan sebab dan akibat dalam penjelasan fenomena.

Contoh: karena, sebab, sehingga, oleh karena itu, maka, akibatnya.

Contoh Kalimat: "Hujan terjadi karena adanya penguapan air dari permukaan bumi."


2. Konjungsi Kronologis (Waktu)

Menunjukkan urutan waktu atau proses terjadinya peristiwa.

Contoh: kemudian, lalu, setelah itu, selanjutnya.

Contoh Kalimat: "Uap air naik ke atmosfer, kemudian mengalami proses kondensasi."


3. Penggunaan Kata Benda Abstrak

Menggunakan kata-kata yang merujuk pada konsep atau fenomena.

Contoh: proses, fenomena, sistem, penyebab, dampak.
G. Contoh teks Eksplanasi 
   Jawab: Proses Terjadinya Hujan

1. Pernyataan Umum

Hujan adalah salah satu fenomena alam yang terjadi akibat siklus air. Proses ini melibatkan penguapan, kondensasi, dan presipitasi yang berlangsung secara berulang-ulang di atmosfer.

2. Deretan Penjelas

Proses terjadinya hujan dimulai ketika sinar matahari memanaskan permukaan air di bumi, seperti laut, sungai, dan danau. Panas ini menyebabkan air menguap menjadi uap air yang naik ke atmosfer. Uap air tersebut kemudian berkumpul di udara dan membentuk awan.

Ketika awan mencapai ketinggian tertentu, suhu udara yang lebih dingin membuat uap air mengalami kondensasi, yaitu perubahan uap air menjadi tetesan air kecil. Tetesan ini bergabung hingga membentuk butiran air yang lebih besar.

Jika awan tidak mampu lagi menahan beban air, tetesan-tetesan air tersebut jatuh ke bumi sebagai hujan. Hujan ini dapat berbentuk air, salju, atau es tergantung pada suhu lingkungan.

3. Penutup

Dengan demikian, hujan adalah hasil dari siklus air yang berlangsung secara alami dan berulang. Proses ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem serta memenuhi kebutuhan air bagi makhluk hidup di bumi.

Postingan Populer