pelantikan Prabowo dan Gibran

PELANTIKAN PRABOWO DAN GIMBARAN

Tantangan Indonesia ke depan
Politik
Hukum
Ekonomi
Metro
Sepakbola
Olahraga
Humaniora
Lifestyle
Hiburan
Nusantara
Dunia
Infografik
Foto
Video
Tekno
Otomotif
Warta Bumi
Rilis Pers
ANTARA Politik
Telaah
Presiden baru, harapan baru menuju Indonesia Maju
 Oleh Marhadi *)
 20 Oktober 2024 10:44 WIB
     
Presiden baru, harapan baru menuju Indonesia Maju
Pekerja menunjukkan foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gbran Rakabuming Raka sebelum dibingkai di salah retail di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (20/10/2024). ANTARA FOTO/Andry Denisah/YU/aa.
Jakarta (ANTARA) - Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara, baru saja menyelesaikan pemilu yang sangat dinantikan oleh jutaan rakyatnya.

Setelah proses panjang yang melibatkan kampanye intens, debat publik, dan partisipasi warga negara yang antusias, Indonesia kini menyambut pemimpin barunya. Presiden terpilih ini diharapkan membawa angin perubahan, membawa visi yang segar, serta menjawab tantangan besar yang dihadapi bangsa, mulai dari ekonomi, politik, hingga isu lingkungan.

Dalam era globalisasi dan perubahan geopolitik yang dinamis, bagaimana sosok Presiden baru ini akan memimpin Indonesia ke masa depan yang lebih sejahtera dan stabil menjadi pertanyaan yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

Mengusung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Prabowo-Gibran yakin hanya dengan persatuan, kesatuan, dan kebersamaan bangsa ini bisa mencapai cita-cita Indonesia Emas.

Astacita adalah visi besar yang diusung oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Astacita" berasal dari dua kata, yaitu "Asta" yang berarti delapan, dan "Cita" yang berarti tujuan atau aspirasi. Jadi, Astacita mengacu pada delapan cita-cita atau tujuan besar yang menjadi landasan kepemimpinan dan kebijakan Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera.

Dukungan yang cukup besar dari masyarakat Indonesia mencerminkan harapan besar masyarakat pada kepemimpinan Prabowo selama 5 tahun mendatang. Pola kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia diharapkan mencerminkan kombinasi dari gaya kepemimpinan militer yang tegas dan terstruktur, dengan pendekatan nasionalis yang berfokus pada kemandirian bangsa.

Seminggu sebelum pelantikan Presiden Prabowo sudah merancang dan menyusun kabinet kementerian yang akan membantunya selama 5 tahun ke depan. Komposisi cabinet yang cukup “gemuk” membangkitkan optimisme sebagian kalangan meski sebagian lain merasa pesimistis.

Tantangan Indonesia ke depan

Pemerintahan Indonesia di masa depan akan menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan multidimensional, baik dari segi ekonomi, politik, sosial, maupun lingkungan. Beberapa tantangan tersebut di antaranya, pertama, ketimpangan sosial dan ekonomi.

Meskipun Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, ketimpangan antara yang kaya dan miskin masih menjadi masalah yang serius. Wilayah perkotaan sering kali mendapatkan lebih banyak akses ke layanan publik, infrastruktur, dan peluang ekonomi dibandingkan dengan daerah pedesaan atau terpencil.

Janji Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen di Indonesia adalah target ambisius yang memerlukan usaha luar biasa dari berbagai sektor. Meskipun hal ini mungkin dicapai dengan kebijakan yang tepat dan reformasi struktural, ada sejumlah hambatan dan tantangan yang harus diatasi.

Saat ini ekonomi Indonesia masih sangat bergantung pada ekspor komoditas, seperti batu bara, minyak sawit, dan mineral. Fluktuasi harga komoditas di pasar global mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional, dan penurunan harga komoditas dapat berdampak negatif pada ekspor dan penerimaan negara.

Selain itu tantangan untuk pertumbuhan ekonomi ini yaitu infrastruktur dan sumber daya manusia. Indonesia masih menghadapi masalah kualitas SDM yang tidak merata, dengan rendahnya pendidikan dan keterampilan di beberapa wilayah. Tingkat literasi digital dan keterampilan kerja di sektor-sektor teknologi dan industri juga masih rendah. Ini menjadi hambatan dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional.
Program prioritas Prabowo-GibranHarapan Baru Indonesia Maju


Harapan Baru Indonesia Maju

"Harapan Baru Indonesia Maju" adalah sebuah konsep yang menggambarkan visi besar Indonesia untuk menjadi negara yang lebih makmur, berdaya saing tinggi, dan sejahtera. Di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Indonesia memiliki peluang untuk mewujudkan harapan ini melalui sejumlah strategi dan kebijakan yang ditujukan untuk memperkuat pembangunan nasional di berbagai sektor. Dengan membentuk kabinet besar diyakini Prabowo akan mampu membawa Indonesia menuju lebih baik.

-profil prabowo

Kelahiran: 17 Oktober 1951 (usia 73 tahun), Jakarta
Partai: Partai Gerakan Indonesia Raya
Anak: Didit Prabowo
Pendidikan: Akademi Militer "AKMIL" Magelang (1970–1974), lainnya
Pasangan: Titiek Soeharto (m. 1983–1998)
Saudara kandung: Hashim Djojohadikusumo, Bianti Djiwandono, Maryani Djojohadikusumo
Kakek-Nenek: Margono Djojohadikoesoemo, Cornelie Emelie Maengkom

*Nama-nama mentri:
Mulai dari mantan menteri Nama-nama seperti Raffi Ahmad, Yovie Widian1. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan 2. Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra 3. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto 4. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno 5. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono 6. Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar 7. Menko Pangan, Zulkifli Hasan 8. Prasetyo Hadi, Mensesneg 9. Muhammad Tito Karnavian, Mendagri 10. Sugiono, Menteri Luar Negeri 11. Safrie Samsoedin, Menteri Pertahanan 12. Nazaruddin Umar, Menteri Agama 13. Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum 14. Natalius Pigai, Menteri HAM 15. Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan 16. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan 17. Abdul Muti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah 18. Satrio Sumantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi 19. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan 20. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan 21. Saifullah Yusuf, Menteri Sosial 22. Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan 23. Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan Pekerja MIgran Indonesia/Kepala BPNTKI 24. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian 25. Budi Santoso, Menteri Perdagangan 26. Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 27. Dodi Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum 28. Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman 29. Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal 30. Iftitah Suryanagara, Menteri Transmigrasi 31. Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan 32. Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital 33. Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian 34. Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan 35. Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan 36. Nusron Wahid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN 37. Rahmat Pambudi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas 38. Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 39. Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara 40. Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga 41. Hanif Faisol Nurrofiq, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup 42. Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM 43. Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi 44. Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah 45. Widyanti Putri, Menteri Pariwisata 46. Teuku Rifki Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif 47. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak 48. Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga 49. ST Burhanudin, Jaksa Agung 50. Herindra, Kepala BIN 51. AM Putranto, Kepala Staf Kepresidenan 52. Hasan Nasbi, Kepala Kantor komunikasi Presiden 53. Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet 54. Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Berikut daftar wakil menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran 1. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk F Paulus 2. Wakil Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan 3. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suharyanto 4. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Juri Andriantoro 5. Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto 6. Wakil Menteri Dalam Negeri: Rika Haluk 7. Wakil Menteri Luar Negeri: Muhammad Anis Matta 8. Wakil Menteri Luar Negeri: Armanata Kristiyawan Nasir 9. Wakil Menteri Luar Negeri: Arif Hafas Ogroseno 10. Wakil Menteri Pertahanan: Doni Hermawan 11. Wakil Menteri Agama: Muhamamd Syafi’i 12. Wakil Menteri Hukum: Edward Omar Sharif Hiariej 13. Wakil Menteri hak asasi manusia: Mugianto 14. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarkatan: Silmy Karim 15. Wakil Menteri Keuangan: Thomas Djiwandono 16. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara 17. Wakil Menteri Keuangan: Anggito Abimanyu 18. Wakil Menteri Pendidikan: Fajar Riza Ulhaq 19. Wakil Menteri Pendidikan: Atip Latipulhayat 20. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi: Fauzan 21. Wakil Menteri pendidikan Tinggi Sains dan Pendidikan Tinggi: Stella Christie 22. Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha 23. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono 24. Wakil Menteri Sosial: Agus Jabo Priyono 25. Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Immanuel Ebnezer Gerungan 26. Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI: Christina Aryani 27. Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI: Dzulfikar Ahmad Tawala 28. Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza 29. Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esti Widya Putri 30. Wakil Menteri ESDM: Yuliot 31. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Diana Kusumastuti 32. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Fahri Hamzah 33. Wakil Menteri Desa PDTT: Ahmad Riza Patria 34. Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga Mauladi 35. Wakil Menteri Perhubungan: Suntana 36. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Angga Raka Prabowo 37. Wakil Menteri Komuniaksi dan Digital: Nezar Patria 38. Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono 39. Wakil Menteri Kehutanan: Sulaiman Umar 40. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: Didit Herdiawan 41. Wakil Menteri ATR/BPN : Ossy Dermawan 42. Wakil Menteri PPN/Bappenas: Febrian Alphyanto Ruddyard 43. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara/RB: Purwadi Arianto 44. Wakil Menteri BUMN: Kartiko Wirjoatmodjo 45. Wakil Menteri BUMN: Aminuddin Ma’ruf 46. Wakil Menteri BUMN: Dony Oskaria 47. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka 48. Wakil Menteri Lingkungan Hidup: Diaz Faisal Malik Hendropriyono 49. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi: Todotua Pasaribu 50. Wakil Menteri Koperasi: Ferry Joko Yuliantono 51. Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Helvi Yuni 52. Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Enik Ermawati 53. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Irene Umar 54. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan: Veronica Tan 55. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat 56. Wakil Kepala Staf Kepresidenan: Muhammad Qodari. 

-profil gibran
Kelahiran: 1 Oktober 1987 (usia 37 tahun), Kota Surakarta
Pasangan: Selvi Ananda (m. 2015)
Pendidikan: Management Development Institute of Singapore (MDIS), lainnya
Paman: Haryanto
Kakek-Nenek: Sudjiatmi, Sri Sunarni, Noto Mihardjo, Ngadiyo
Orang tua: Joko Widodo, Iriana Joko Widodo
Sepupu: Septiara Silvani Putri, Adityo Rimbo Galih Samudra

Postingan Populer